.:puasaku camne?:.


bismillahirahmanirrahim

jom tengok puasa yang sebenarnya!

Tazkiyah Nafs (penyucian jiwa)

puasa adalah medium paling efektif sebagai persediaan menghadapi ujian besar ketika penyucian jiwa berlaku.

Membentuk kebiasaan yang baik


1- puasa dapat melatih kesabaran dan menjadikan hidup lebih bermakna

jika kesabaran merupakan indikator kematangan seseorang, maka puasa adalah cara untuk membentuk kesabaran.

Rasulullah bersabda :”Puasa adalah separuh kesabaran” HR At Tirmidziy.


2- puasa puncak ketaqwaan.

Jika Allah melihat manusia melalui ketaqwaan hambaNya,

”Sesungguhnya yang paling mulia di antaramu adalah yang paling bertaqwa”( 49:13)

Maka puasa adalah cara terbaik untuk mencapai ketaqwaan




Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. (2:183)

Syarat puasa yang sebenar

Bukan sekadar menahan diri daripada makan dan minum, tetapi;

  1. mengendalikan keingainan makan dan minum
  2. mengendalikan keinginan nafsu
  3. mengendalikan pandangan mata dari pemandangan terlarang
  4. mengendalikan mulut dari ucapan tercela
  5. mengendalikan telinga dari pendengaran tercela
  6. mengendalikan tangan, kaki dan anggota badan lainnya dari perbuatan sia-sia.

Jenis/tingkat puasa

  1. Puasa Awam, yaitu puasa yang hanya dengan mencegah keinginan perut dan kemaluan.
  2. Puasa Khusus, yaitu dengan tidak hanya meninggalkan makan, minum dan nafsu , tetapi sudah berusaha mencegah pendengaran, penglihatan, ucapan, dan anggota badan lainnya daripada perbuatan dosa.
  3. Puasa Khusus-al Khusus, yaitu puasa yang tidak hanya menahan diri dari perbuatan dosa akan tetapi sudah mampu mengendalikan keinginan hati dan fikiran dari keinginan-keinginan rendah (duniawi) dan hal-hal yang tidak berguna di hadapan Allah SWT.



Jenis puasa sunat


  1. Usbu’iyyah (mingguan), seperti puasa hari isnin dan khamis
  2. Syahriyyah (bulanan), seperti puasa Ayyamul-Bidh (hari-hari terang bulan)
  3. Sanawiyyah (tahunan), seperti puasa hari Arafah bagi yang tidak beribadah haji.

wallahualam


0 Responses

Post a Comment

  • PeNguNJuNg kAMi...

    hALwA tELiNGa...


    AsmAuL hUSnA...

    HaRi kiAN sUntUk...

    DeMi MaSa...